Sudah menjadi kegiatan wajib bagi
semua calon Taruna dan Taruni SMK perikanan dan kelautan puger setiap tahun ajaran
baru, sebelum dilantik menjadi Taruna Taruni mereka akan mengikuti kegiatan
untuk memberikan dasar kedisiplinan dan aturan yang berlaku di SMK Perikanan Kelautan
Puger. Kegiatan itu dinamakan LDDK (Latihan Dasar Disiplin Korps).
Menurut
Bapak Kuntjoro Dhiya’udin selaku kepala sekolah SMK Perikanan dan Kelautan Puger kegiatan
ini bertujuan
untuk membentuk
karakter bagi calon Taruna Taruni yang akan mengikui kegiatan belajar mengajar
sehingga mereka bisa mengikuti semua aturan yang diterapkan. “Kegiatan ini
sangat penting bagi calon Taruna Taruni karena di SMK PK menerapkan disiplin
yang belum tentu diterapkan pada SMK atau SMU lainnya,” jelasnya.
Lebih
lanjut Bapak Kuntjoro menambahkan dengan adanya LDDK pihaknya berharap agar
mereka mampu menerapkan semua aturan kedisiplinan dan menjadi Taruna Taruni
yang berakhlak, tangguh, cakap dan akhirnya bisa menjadi pribadi yang bisa
membanggakan orang tua serta berguna bagi bangsa dan negara.
Kegiatan
LDDK itu sendiri setiap tahun diadakan kurang lebih selama 6 hari sebelum calon Taruna
Taruni mengikuti kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Setiap kegiatan LDDK
akan dilatih dan diawasi secara langsung oleh bagian Staff Batalyon Taruna yang
merupakan Taruna Taruni pilihan SMK Perikanan dan Kelautan Puger, aparat TNI dari
Koramil Puger dan beberapa
pendamping dari pihak guru.
Mulai awal berdiri hingga
tahun ajaran 2014/2015 SMK Perikanan dan Kelautan Puger sudah melaksanakan
kegiatan LDDK sebanyak 14 kali. Untuk LDDK kali ini diikuti oleh 90 orang
peserta. Kegiatan itu dimulai pada 10 Agustus 2014 pukul 06.00 WIB yang dibuka secara
langsung oleh kepala sekolah SMK Perikanan dan Kelautan Puger dan ditutup pada
hari Jumat pukul 06.00 WIB.
Bapak Imam Suyono selaku
penanggung jawab LDDK kali ini menjelaskan jika seluruh kegiatan LDDK berjalan
dengan baik dan dapat diikuti oleh seluruh calon Taruna Taruni. Bapak Imam juga manambahkan
semua siswa siswi tahun ajaran baru masih belum bisa dinamakan Taruna Taruni SMK
Perikanan dan Kelautan Puger sebelum mereka mengikuti kegiatan LDDK dan
pelantikan Taruna Taruni.
Lebih
rinci Bapak Imam
menegaskan jika LDDK bukan sarana perploncoan bagi siswa dan siswi baru. Pada
setiap LDDK terdapat beberapa kegiatan diantaranya pemberian materi ESQ
(Emotional Spiritual Quotient) yang bertujuan untuk memberikan konsep dasar dan
pengalaman spiritual yang gabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan
spiritual.
Selain
ESQ, mereka juga diberikan materi wawasan kebangsaan dan PBB (Peraturan Baris
Berbaris) yang dilatih langsung oleh TNI AD. Dengan diberikannya materi PBB
tersebut, diharapkan mereka bisa berdisiplin baik dalam setiap kesehariannya disekolah dan pada saat berada di rumahnya,
ataupun pada setiap kegiatan yang membutuhkan keilmuan dalam baris berbaris
seperti kegiatan gerak jalan dan penyambutan tamu dari kedinasan dan lainya.
“Sudah
beberapa kali Taruna Taruni SMK Perikanan dan Kelautan Puger dipercaya dan
ditugaskan untuk penyambutan tamu dari Dinas Pendidikan dan pejabat dari dinas
lainnya dengan memberikan barisan penghormatan ucapan selamat datang serta
menampilkan kekompakan dalam hal baris berbaris yang tentu saja tidak semua
pelajar setingkat SMK dan SMU bisa melakukannya,” papar Pak Imam.
Terakhir
Beliau berharap kegiatan LDDK bisa memberikan dasar pengetahuan baik dalam segi
aturan yang berlaku di SMK PK maupun
pembetukan karakter Taruna Taruni sehingga mereka mampu mengikuti seluruh
materi KBM selama 3 tahun di SMK Perikanan dan Kelautan Puger dan saat mereka
lulus, mereka penjadi lulusan yang berkuwalitas baik dari segi kemampuan teknis
akademisi maupun non akademis dengan ahklak yang mulia. [Eky,dkk./tim
jurnalistik Mata Laut]
Komentar
Posting Komentar